Crying Like Babi
![]() |
sumber YouTube Kunto Aji |
Hari ini masih senin dan kerja part gabut kesekian dimulai lagi. Diiringi dengan awan gelap berujung hujan deras di pagi hari. Morning wake up diawali dengan sahur while ngobrol dengan teman berujung bad day.
Ya kan gimana enggak bad day kalau ujung-ujungnya dimarahi (?)
Ehh
Keputusan ketik Vidio Jernih yg kapan hari aku lihat muncul di beranda. Karena kapan hari belum siap untuk mendengarkan sepenuh hati. Vidio ini sangat cocok untuk healing.
Kalau ditanya tentang kedamaian, menurutmu seperti apa?
Bagiku damai itu ketika aku di sawah tanpa alas kaki dan menginjak lumpur yg masih basah berwarna merah tua. Kemudian di sekeliling aku melihat hijau padi dan pemandangan gunung nan indah. Aku tidak membawa apapun di tanganku. Aku merasakan hembusan angin serta kicauan burung yg saling bernyanyi. Ehh enggak sih, mereka tidak sedang bernyanyi tetapi memuja Tuhan dengan caranya.
Lalu
Kenapa kedamaian ini hilang? Eh lupa, disamping merasakan situasi di sawah aku didampingi senyum Emak Bapak yg selalu bersyukur atas hidup kami sebagai petani. Bapak Emak, maaf yaa kalian menahan rindu tanpa pernah bisa ketemu aku di ujung hayat. Semoga aku masih bisa menjadi kepanjangan tangan Tuhan dan segala kebaikan mengalir kepada kalian. Aku slalu beruntung menjadi anak kalian yg paling kuat.
Lah kok sedih.
Kedamaian ini hilang karena akhirnya menghadapi realita yg jauh berbeda. Aku tersadar aku bukan di tempat yg damai. Aku hanya sedang di kamar rumah yg bersih. Air mataku sering mengalir akhir ini. Aku selalu berusaha memeluk diriku sendiri. Semua orang bilang aku harus kuat. Padahal aslinya aku pengen merasa lemah dan dilindungi. Halah kok.
Ahh mungkin aku hanya kecapean dengan jalan kaki tiga puluh ribu langkah ku kemarin. Serta beberapa makian di hari minggu. Bonus dua lagi di hari senin. Lol
Sudah aku putuskan setelah semua masalah ini selesai aku mungkin akan mengisolasi diri. Lebih baik tidak dikenal daripada aku harus dipergunakan kebaikannya. Hidup berasa serep untuk masalah hidup orang. Aku selalu ingin membantu orang, tapi ada kalanya salah ketika menjadi lilin dan terbakar tanpa sisa.
Meskipun begitu, aku menerima semua jalan hidup yg sedang tidak mudah ini. Aku sedang mengumpulkan api dalam hati. Aku tidak akan mau menyimpan dendam, aku akan berjuang lebih semangat lagi. Aku juga berusaha memanifestasikan diri aku akan bisa di masa depan. (Warning : Tulisan bodoh karena tidak tahu akhirnya gimana)
Kita hanya bisa bermimpi dan mengupayakan tetapi tidak menjadi penentu akhirnya.
Lalu?
Sadari saja kalau dalam hidup ini ada banyak sekali story susah dan gagal daripada sukses. Aku tahu dengan jelas, orang yg sukses hanya akan menceritakan endingnya tapi mungkin menelan banyak kepahitan gagal. Alloh selalu baik, dan aku selalu merasa bersyukur dengan ini. Kemarin aku dimarahi seorang teman karena aku selalu berdoa supaya diberikan kekuatan dan kesabaran. Nyatanya ujian hidup sangat dahsyat. Sesungguhnya hanya kita dan Tuhan saja yg permanen. Ehh kok tiba-tiba rohani.
Lalu aku dapat insigh bahwa syukuri saat bisa menangis. Di luar sana ada manusia yg seperti robot. Tidak bisa menangis lagi. Bahkan tidak bisa merasakan apapun. Mengelola rasa, mengekspresikan itu sangat penting. Tidak perduli pria atau wanita jika ingin menangis atau merasa lemah atau apapun emosi rasakan saja. Jangan di tahan. Temukan ruang untuk bisa menemukan damai di hati dengan jalan yg benar.
SELAMAT BERJUANG GENKS
Komentar
Posting Komentar