Masterpiece Your Own Happiness
![]() |
(me) —try to waiting the you |
Dalam situasi berupaya mencari apa apa yang salah dalam hidup Kak Fei nih. Semakin tua harusnya semakin peka terhadap hal yang kurang baik. Banyak sekali, entah lingkungan, entah teman atau bahkan entah orang yang hanya sekali lewat berusaha untuk mendekte hidup kita. But JUST DONT. Dengarkan kata hatimu dengarkan apa yang kamu sejatinya perlu.
Kadang memang akan banyak situasi yang tidak menyenangkan membawa kita pada level menangis sampai gila. Ada satu hal yang paling penting dalam hal tersebut yakni bagaimana kita BEREAKSI terhadap hal tersebut. Menerima dengan sadar menggunakan indra dan hati kita. Toh sejatinya hidup itu banyak hal yang tidak menyenangkan dan begitu adanya. Kata kata lama tentang MEREKA TERLIHAT ENAK itu benar padahal aslinya sama. BERBEDA SOAL MASALAH HIDUP namun beratnya seimbang sesuai kemampuan orang.
Ada beberapa teman yang menyarankan "kamu pergi ke psikolog ya kalau kamu merasa tidak baik baik saja". Terimakasih sudah memberikan saran. Aku sedang dalam proses menyembuhkan diri sendiri. Ternyata membagi kisah pahit dengan menceritakan hanya akan membuat kelegaan belaka. Nyatanya diri ini yang harus bisa berdamai menyembuhkan diri sendiri. Luka batin, trauma atau apapun you name it.
Kak Fei berupaya memaafkan dirinya sendiri tentang hal yang harusnya tidak dilakukan yang menyebabkan ending yang tidak menyenangkan. Dia juga bersyukur karena bisa menangis dengan hal tersebut menunjukkan kalau dia masih manusia. Pun dia juga berupaya keras mensimple kan hidup yang rumit.
Tentang bahagia mungkin sekedar jangan iri dengan apa yang orang lain punya. Selalu pintar bersyukur dengan apa yang sudah diberikan Tuhan. Lagi pula ini tentang berupaya dan pasrah. Keduanya moment nya harus tepat. Kapan harus berupaya sebisanya dan kapan sudah saatnya menyerahkan sisanya pada yang membuat hidup.
Carilah bahagia dari orang yang rasanya lebih tidak beruntung dari kita. Karena kadang semakin pintar seseorang semakin dia rumit mendeskripsikan kebahagiaan. Kak Fei yang maniak belajar ini masih ingat bagaimana dia suka dengan pelajaran Fisika tetapi gagal menjelaskan kepada teman yang ingin belajar itu. How pity i am. Katanya sih ilmu yang sudah mengendap itu akan bisa DIJELASKAN kepada orang lain dengan mudah. Perlu disadari bahwa ada manusia yang diberikan kepintaran tapi untuk dirinya sendiri. Ach sudahlah.
Satu hal lagi tentang jika kita terlahir sebagai itu maka terima saja. Semakin ditelaah ternyata Kak Fei ini adalah manusia dengan kepribadian protagonis. Kalau di sinetron sih menjadi si paling sok tersakiti, uuasyu. Hahahaha. Menjadi orang yang dilahirkan baik dan terus ingin menjadi baik adalah hal mulia, dan Kak Fei tidak menyerah. Ada yang bilang kalau orang yang bisa ketemu sama Tuhan adalah orang baik. Juga sekarang Kak Fei tidak takut dengan kematian, karena mungkin kematian tidak semenakutkan itu. Kita tidak akan pernah melihat Tuhan jika kita mengalami kematian. Semua manusia dilahirkan dan dimatikan dalam keadaan damai.
Terus tentang sebenarnya kita semua sekarang terbangun dalam keadaan bahagia karena kita terbangun. Banyak hal yang bisa sekali disyukuri atas bangunnya kita pagi ini kan? Namun terlalu banyak orang mengatakan hal yang tidak baik, maka jangan rusak kebahagiaan dengan mendengarkan mereka. Mereka hanya bisa menilai versi mereka tanpa tahu bagaimana perjalanan atau apa yang telah kita lalui.
Dalam perjalanan mencari dan mendalami rasa bahagia. Semoga nanti ketika Kak Fei lupa tentang makna bahagia, dia bisa membaca tulisannya terdahulu. ATAU jika hal yang lebih besar terjadi maka dia lebih bahagia dan bangga karena melihat tulisannya.
Komentar
Posting Komentar