Rabu Mendung

Masih masuk musim dingin di sini. Dan menyebalkan as always. Ditambah dengan hujan yang sangat membuat semakin sedih. Sudah begitu ditambah dengan suara burung yang makin menambah suram.

Semakin kesini sebenarnya hidup terasa semakin sepi. Hanya saja kita perlu untuk tetap hidup bahagia terlepas apapun yang terjadi. Dengan bisa menilai kalau hidup ini berarti maka akan merasa jauh hidup yang menghidupi. 

Kalau kapan hari dibilang "jangan lupa bahagiakan diri sendiri". Kalau hari ini enggak hujan dan awan biru terus ada suara burung yang bagus membuat diri ini senyum tipis penuh syukur. 

Hari ini aku menangis bahagia karena merealize bahwa aku bisa menjadi manusia sekuat ini karena my only role model is Bapak. Beliau adalah sosok yang menjadi penyabar yang mau menjadi teman untuk anaknya. Bapak terimakasih ya sudah menyayangi aku sebanyak ini. Menjadikan diri bahwa anak laki laki dan perempuan pada hakikatnya sama.



Anak yang kehilangan arah ini tetap berusaha tegar melawan gempuran kehidupan yang sulit. Mungkin kedepan juga tidak akan mudah tapi at least terus bergerak ke arah yang maju. Impian itu tidak akan mati hanya tidur. Aku akan berdedikasi untuk kehidupan yang aku inginkan. Aku akan berjuang hingga titik akhir. 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Melihat

Sebuah Perkenalan Gemoy

Traping