Kenapa ADU MEKANIKK
Sudah selesai lebaran saja. Kali ini beda, sungguh berbeda. Tidak ada lagi yang fomo minta maaf duluan.
Bahkan yg paling membagongkan adalah merayakan hari raya dengan makan mie instan dengan lontong.
Sedih sih, tapi yaudah.
Mixed feeling.
Sebagai manusia yang sudah dewasa, dilarang untuk sambat.
Menjalani hari hari yang sepi dan penuh dengan surprise. Kala orang yang sudah kita bantu tidak ada rasa rasanya untuk mengucapkan selamat lebaran dan meminta maaf.
Ya, semoga banyak hal baik datang pada mereka.
Kemarin minggu dapat kata kata wejangan tentang "sepertinya jodohmu begini, nantik anakmu begini".
Jadi ceritanya tidak sengaja ngobrol dengan teman yang "bisa lihat".
Aku hanya mengiyakan.
Aku tidak tahu.
Dan ketika sampai di rumah aku baru memikirkan.
Pun katanya "aku disukai bangsa lain". Leh
Makanya muncul pertanyaan "kalau disukai sama hantu, apakah harus suka balik?".
I am trying to do the best that i can do.
Aku mengupayakan hal yang baik.
Mengatur masa depan. Membuat pilihan kehidupan.
Aku sudah banyak merasakan apa kata orang, banyak nasihat bahkan apa yang katanya "jodoh". Nyatanya salah.
Kali ini aku tidak akan percaya lagi.
Aku hanya akan percaya dengan apa yang aku lihat serta doa yang paling kuat.
Hmmmm~
Kemarin juga ketampar lagi pas sakit gini butuh nya obat keras. Pdhl mungkin itu tidak baik, karena dalam jangka panjang bisa menyebabkan autoimun.
Huuu~
Setidak sayang itu kah diriku pada ragaku?
Entahlah rasanya kalau bisa pergi (meninggal) secepatnya, aku ingin.
Sungguh kosong, walaupun aku tetap berusaha untuk mewujudkan hal yang membuatku hidup.
Ahh kenapa mello~
Mungkin aku sedang dipengaruhi siklus hormonal yang kurang baik.
Aku tidak akan menyerah.
VERSI terbaik dari orangtuaku yang selalu berusaha mendoakan mereka.
Pdhl pengen nulis, tapi malah ngelanturr~
Maaf yaa~
Komentar
Posting Komentar